LAST TIME: BAGIAN 1 CHAPTER 7

LAST TIME: BAGIAN 1 CHAPTER 7

Aku tidak tahu sudah berapa hari berada di bawah reruntuhan kota kuno. Ditengah berkecamuknya pertarungan yang aku sendiri sudah malas menghitung korban dari monster yang aku bunuh. ' aku lelah, aku ingin istirahat sebentar, dan tidur ' itu suara isi hati ku. Sayangnya itu tidak mungkin, aba puluhan monster yang mengepung ku, yang sudah tidak perlu lagi di pertanyakan niat mereka. Mengayunkan pedang tanpa henti. Dan sesekali mengeluarkan sihir berbentuk petir berwana kuning di genggaman ku, mungkin sudah terlihat seperti sosok dewa Zeus di mitologi Yunani.

" Mereka tidak ada habisnya????"


Monster-monster dari berbagai jenis dan bentuk terus berdatangan untuk menghabisi ku, aku bertanya-tanya kenapa mereka sangat akrab dan tidak saling berkelahi satu sama lain, apa karena musuh utama mereka adalah manusia sepertiku.

Di tengah-tengah pertempuran yang kacau balau ini. Aku sesekali meningkatkan kemampuan ku, dari daya tahan tubuh, kecepatan, dan tingkat kekuatan sihir, sesekali aku Khawatir pedang yang aku gunakan patah, tanpa memiliki pengganti.

Aku merasa sedang mandi darah, suara jeritan monster dan ledakan dari sihir petir yang aku lemparkan bergema di semua sudut tempat ini. Tempat yang cukup luas seperti aula katedral ala bawah tamah.

Ini cukup buruk, semakin lama aku menikmati pembunuhan para monster ini.
Darah menggenang bercampur dengan tanah yang kami pijak. Mungkin seseorang bisa berenang dengan santai di genangan darah tersebut.

Tubuhku mulai kehilangan kendali, saking menikmatinya pertarungan yang tidak mungkin beristirahat ini, aku merasa, aku tersenyum lebar,

Kekuatan dan kecepatan yang ku miliki, saat ini masih cukup untuk mengimbangi mereka, yang menjadi masalah adalah jumlah mereka.
Yang kadang sekilas aku merasa sudah mati, sedangkan yang bertarung sekarang hanya arwahku saja.

Komentar