LAST TIME : BAGIAN 1 CHAPTER 4
DERITA SANG LIDYARD.
LIL MONOLOG.
Aku tidak pernah berpikir. ini semua akan terjadi dalam hidupku. tidak pernah sama sekali.
apa yang sedang di lakukan gadis ini.
ia memukulku dengan keras, sampai aku kehilangan keseimbangan.
apa yang di lakukan gadis ini padaku sekarang?
aku mencoba menahan nafas, namun perasaan aneh menjalas ke seluruh tubuhku.
aku tau ini buruk.
apa yang dia lakukan.
aku melihat ia hanya tersenyum di belakangku.
tangan nya mulai mengambil kendali tubuhku. aku mencoba aku mencoba melepaskanya dan melawan, sayangnya aku kalah.
aku sudah mulai mengeluarkan suara nafas aneh, hal yang sama juga di alami oleh dia.
aku mencoba mencengkram erat rerumputan. aku tidak bisa menahannya.
tubuhku semakin terasa panas, sesekali hembusan nafasnya keluar masuk telingabagian kananku.
aku menoleh ke arahnya, bukankah kita sesama perempuan. tetapi ia terlihat menikmatinya.
sekali lagi aku ingin mencoba memberontak, untuk lepas dari situasi yang memalukan seperti ini.
pikiranku buyar, tubuhku menyerah, dan membiarkan apa yang gadis itu inginkan.
ia benar benar mempermainkanku.
.
.
.
.
.
.
.
ALICE MONOLOG.
Aku menginginkanya. itu yang ada di dalam pikiranku saat ini.
aku melihatnya, meringkuk di tanah berlapis rumput hijau bersih.
aku mendorongkan tubuhku kearahnya. aku melihat ia terkejut dengan apa yang aku lakukan.
tangan kiriku, ku gerakan ke bagian bawah. yang lainnya menuju arah tubuh bagian depannya yang mengagumkan.
aku merasakannya, napasnya engah-engah, wangi tubuhnya mengisi seluruh rongga napasku.
ia terlihat kebingungan dan mencoba melepaskan diri. aku melihat wajahnya yang kebingunngan dan memerah, ia terlihat cantik dan mempesona.
aku bisa merasakan tubuhnya yang indah menyerah untuk memberontak. aku melepaskan ikatan pedang yang terikat di pinggangku.
aku melahap manis telinga kanannya, ia pun kaget dan menoleh, seolah bertanya apa yang sedang kau lakukan.
aku menginginkanmu.
aku membalikan tubuhnya dan dan membiarkanya berbaring di rumput. wajahnya yang merah malu, ia terlihat semakin cantik. lalu aku mencium bibirnya.
.
.
.
.
.
" ...mmm .mmmm..mmm. ah" gumamnya disusul helaan nafas yang terengah-engah
" aku ingin menikmatinya !!!!!" kataku berbisik di telinganya.
aku tidak tau sudah berselang berapa lama, permainnan kami selesai. aku kembali memakai pakaianku, dan berjalan ke tepian danau untuk mencuci wajahku. tidak ada rasa penyesalan yang aku rasakan. aku menikmatinya.
" kau menjijikam " keluh Lil,
" kenapa kau melihatku seperti itu, bakankah kau juga menikmatinya.? "
" jangan berbincara sembarangan!"
" andai kau tidak datang kesini ini semua tidak akan terjadi"
" Kau salah mengatakanya!" kataku sebari menoleh ke arahnya.
" salah, apa yang salah?"
" harus nya kau mengatakan , andai aku tidak kalah " jawabku sebari sedikit tersenyum.
" yah,, walau pun itu masuk akal, bukan berarti aku mengakui kekalahanku" katanya dengan raut wajah jengkel,
terlintas di pikiranku, sebelumnya kami bertarung, sepertinya Lil, mengunakan sejenis sihir atau skill. munkin ia tau seuatu tentang manaku yang masih berjumlah 0, dan tidak memiliki skill.
aku akan menanyakannya.
" nah,, Lil?" kata ku sambil berdiri menghadapnya.
" mmm,,,???'' gumamnya sambil mengerutkan dahinya bingung.
" apa kau tau tentang mana? karena aku merasa aku tidak memilikinya sama sekali"
" aku lumayang tau banyak tentang mana, dan aku juga tau bahwa kau tidak memiliki mana!"
" eeh,,,? apa kau bisa merasakannya?"
" yah,,, aku sudah tau ketika kau baru saja sampai di danau ini. aku juga penasaran kenapa bisa seperti itu,?. seharus nya seseorang yang sudah mati saja yang tidak meiliki mana, bahkan ayam saja memilikinya?"
" yang benar saja " keluhku.
yah,, sebenarnya mungkin aku bisa di sebut sudah mati ketika baru datang ke dunia ini, tidak,,, aku bahkan tidak tau aku sudah mati atau belum. lalu penomena apa yang terjadi padaku?, jika seekor ayam saja memilikinya, kenapa aku tidak?.
apaklah, terhapus?, atau tersegel?,, atau mungkin sengaja di tiadaan?.
aku banyak mengambil kesimpulan, kenapa ini terjadi kepadaku, sayangnya tidak ada stupun yang bisa menjadi jawaban pasti.
" lalu kenapa aku tidak memiliki mana, bukankah jika tidak memiliki mana, aku tidak bisa menggunakan sihir?."
" yah itu benar, "
" apakah kau bisa memberitahuku, bagi manacaranya, agar aku memiliki mana?"
" yah,,,, bukan aku bermaksud sombong, aku punya banyak buku,yang mungkin kau bisa mrncari nya sendiri!"
setelah lil membenahi pakaianya, ia tampak melakukan aba aba untuk meneluarkan sihir atau sejenisnya.
setelah itu muncul sebuah retakandi udara dan di bagian tengahanya membentuk persegi panjang berdiri vertikal.
" apa itu sesuatu seperti portal atau sejenisnya?" tanyaku.memastikan.
" betul sekali,ini pintu portal menuju ruangan bawah tanah yang ada di sekitar sini, aku menyimpannya cukup banyak buku di sana, jika kau mau melihatnya, aku akan mengijinkanmu masuk.
tanpa pikir panjang, aku mengikuti lil memaski portal tersebut. aku menoleh kebelakang retakan yang menbentuk pintu portal tersebut mudar dan hilang perlahan, sekarang aku seutuhnya di sebuah lorong yang sukup terang, cahaya di lorong ini di hasilkan, oleh sebuah batu, yang aku tidak tahu itu batu apa. warnaya berwarna warni. kerna setiap batu yang di pasang di lorong ini meiliki warnanya masing masing.
aku berjalan mengikuti Lil dari belakang tanpa benyak berkata-kata atau bertanya, dan sampai kami didepan sebuah pintu di bagian atasnya tertulis perpustakaan, entah bagai mana aku bisa membaca tulisan yang baru saja aku lihat bentuknya itu. mungkin ini penomena seperti halnya aku yang kehilangan mana,
" uuahh" suarayang ku keluarkan untuk menggambarkan kekagumanku terhadap perpustakan yang Lil tunjukan.
ini tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
aku mungkin bisa memperkirakan terdapat kurang lebih dua juta buku di sini.
suasana dii perpustaana ini sama seperti yang aku kenal sebelumnya. hanya saja aku bisa mencium wangi buku tua, dari segala arah,, ini mirip seperti menemukan harta karun. berupa buku buku yang di buat oleh orang jaman dulu.
Lil menunjukan dimana letak susunan buku yang hanya membahas tentang mana dan yang berkatan dengan nya.
" nah,, kau boleh menbaca sepuasnya, ! " aku ingin mengambil makanan." katanya.
" terima kasih "
aku melihat punggung lil yan meninggalkan tenpat ini.
" nah,,, waktunya mencari informasi sebanyak mungkin.".
Komentar
Posting Komentar