Sejauh mana rasa malas, menenggelamkan Lo kedalam keterpurukan, sampai sampai seolah tidak mampu untuk bangkit.
Apa hidup kita buat sia-sia.
Lalu menyalahkan diri sendiri, yang terlambat untuk sadar.
Karna memang seharusnya menyalahkan diri sendiri.
Kita buat seolah ini mudah, sayangnya waktu tak mau menunggu. Kita habiskan kesempatan demi kesempatan tanpa mauelakukan apapun.
Coba sebutkan, apa yang seharunya tercapai selama ini, andai tidak lalai?.
Cita cita yang terbengkalai, harapan yang lewat tak tersisa, sampai kesempatan menaklukan dunia yang tinggal mimpi.
Tubuh Lo tidak terurus sekarang, mengering dan habis seiring Batang rokok di tangan.
Mau sampai kapan?.
Apa hidup kita buat sia-sia.
Lalu menyalahkan diri sendiri, yang terlambat untuk sadar.
Karna memang seharusnya menyalahkan diri sendiri.
Kita buat seolah ini mudah, sayangnya waktu tak mau menunggu. Kita habiskan kesempatan demi kesempatan tanpa mauelakukan apapun.
Coba sebutkan, apa yang seharunya tercapai selama ini, andai tidak lalai?.
Cita cita yang terbengkalai, harapan yang lewat tak tersisa, sampai kesempatan menaklukan dunia yang tinggal mimpi.
Tubuh Lo tidak terurus sekarang, mengering dan habis seiring Batang rokok di tangan.
Mau sampai kapan?.
Komentar
Posting Komentar